Foto: Akun Instagram Sabda Perubahan |
Di ruangan inilah, Marx menyusun buku ekonomi politik yang mengkritik kapitalisme, Das Kapital, Kritik der politischen Oekonimie. Das Kapital, yang bermakna modal, merupakan sebuah pencapaian penting pada sejarah pemikiran ekonomi masyarakat Eropa pada abad ke-19.
Dalam bukunya, Marx menggambarkan betapa sebuah perekonomian masyarakat yang sederhana mampu bergulir. Sampai pada pembahasan ini Mark menambahkan catatan kaki ke-38. Catatan itu berisi kutipan yang merujuk halaman 285 dari History of Java karya Thomas Raffles.
Sudah sejak dahulu para penduduk daerah tersebut hidup di bawah pemerintahan kotapraja yang sederhana, batas-batas desa bisa diubah, tetapi ini jarang terjadi, meskipun para penduduk sendiri kadang terluka.
Baca: Tan Malaka Beranggapan Marxisme Bukan Kajian Dogma, Melainkan Suatu Petunjuk Untuk Aksi Revolusioner
Bahkan didera perang, kelaparan, dan wabah penyakit, mereka tetap memiliki kesamaan nama, kesamaan batas, kesamaan kepentingan, dan bahkan kesamaan keluarga, tetap menjalani hidup bertahun-tahun.
Para penduduk tidak membuat masalah dengan melepaskan diri dan membentuk kerajaan sendiri. Sementara para penduduk tinggal, mereka tidak peduli siapa yang memegang kekuasaan pemerintahan. Perekonomian internalnya hampir tidak berubah".
Mungkin, itulah sumbangan kecil dari peradaban Jawa yang masuk ke benak Marx. Kelak, sumbangan peradaban itu diganjar dengan maraknya gerakan politik sosialisme-komunisme lewat perjuangan antarkelas di Hindia Belanda pada awal abad ke-20.
Terima kasih atas kunjugan dan komentar pada kiriman ini. ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic