Tan Malaka Beranggapan Marxisme Bukan Kajian Dogma, Melainkan Suatu Petunjuk Untuk Aksi Revolusioner

Ruang Putih, Rumah Juang DemokrasiDalam otobiografinya Tan Malaka menyatakan bagaimana ia tidak mau menjadi beo pengunyah dogma, menerima mentah-mentah perkataan feodal, borjuis ataupun proletar dalam arti sama sifat, hasrat dan sejarahnya dengan feodal dan borjuis Eropa.

Menelan saja semua putusan yang diambil oleh pemikir revolusi di Rusia tahun 1917 ataupun oleh Marx pada pertengahan abad ke 19 dan melaksanakan putusan Marx dan Lenin di tempat dan waktu berlainan seperti di Indonesia dengan tanpa mengupas, menguji dan menimbang keadaan di Indonesia, berarti membebek semata.
Foto: Akun Instagram Sabda Perubahan

Marxisme bukan kaji hapalan (dogma), melainkan suatu petunjuk untuk aksi revolusioner menurut tanah kenyataan. Bagi Tan Malaka, yang dimaksud dengan materialisme, bukan pertama-tama pandangan filosofis bahwa segala yang ada itu materi atau berasal dari materi, melainkan keterarahan perhatian manusia pada kenyataan dari pada khayalan dan takhayul. Dari pada mencari penyebab segala kejadian dialam ghaib, carilah dikenyataan bendawi sendiri. Selidikilah realitas material menggunakan ilmu pengetahuan. Materialisme berarti mempelajari realitas bendawi dengan mempergunakan pendekatan ilmiah



Lahir dalam suasana pertentangan dua aliran filsafat, Madilog telah mengkolaborasi dua konflik pemikiran antara Hegel dan Marx-Engels yang cocok untuk mendefinisikan sekaligus menganalisa akar persoalan-persoalan bangsa Indonesia fase Madilog dikembangkan. Madilog lahir dari proses hukum dialektika yang mana telah melalui tahap thesis dan anthesis Hegel dan Marx-Engels.

Jika Soekarno menyatakan Marhaenisme merupakan Marxisme bercorak keindonesiaan, maka tidak salah apabila Tan Malaka menggelar pokok pemikiran filsafat kebangsaan Indonesia yang tertuang dalam Madilog

Meskipun Tan Malaka semenjak awal menyatakan bahwa Madilog bukan kaji hafalan yang menjadikannya bernaung pada wilayah dogma saja, tetapi sekali lagi Madilog adalah sebuah panduan jalan atau petunjuk pragmatis bagi bangsa Indonesia menuju sebuah simtom pencerahan solusi kebangsaan dari logika mistika kepada logika science yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
ㅤㅤ ㅤㅤ
Disadur dari Jurnal Rizal A Hidayat, Madilog-Tan Malaka : Sebuah Sinthesa Pergulatan Hasil Rantau Pemikiran, Seorang Pejuang Revisionis Revolusioner
Previous
Next Post »

Terima kasih atas kunjugan dan komentar pada kiriman ini. ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic

Thanks for your comment