Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, Sabda Perubahan - Tawaran ideologi negara
dari Sukarno tersebut pada waktu itu mendapat pertentangan dari golongan Islam.
Dengan gaya argumentasinya yang khas, ia berujar, “Apakah kita hendak
mendirikan Indonesia Merdeka untuk sesuatu orang, untuk semua golongan? Sudah tentu
tidak? Kita mendirikan suatu negara buat semua”.
Foto: Akun Instagram Sabda Perubahan |
Menurutnya, negara Islam
hanyalah rumusan ulama dan intelektual Islam belaka, tanpa dasar tegas dari
sumber ajaran Islam. Oleh sebab itu, tidak ada keharusan negara Islam, yang
dituntut dari umat Islam adalah yang diterapkan etika Islam dalam negara yang
didirikan.
Sang Proklamator
menawarkan alternatif fondasi negara yang mampu menampung aspirasi masyarakat
Indonesia yang majemuk. Meski melewati proses tarik ulur, alhasil dasar negara
Pancasila disepakati oleh perwakilan golongan yang duduk di BPUPKI.
Menilik perjalanan
sejarah bangsa ini, Pancasila sudah menjadi nilai yang diperjuangkan segenap
elemen bangsa ini. Para founding father
dan pejuang kemerdekaan sudah memberikan teladan bagaimana upaya mereka dalam
mewujudkan nilai-nilai yang tertuang dalam Pancasila.
Baca: Bung Karno Bukan Proklamator Paksaan
Baca: Bung Karno Bukan Proklamator Paksaan
Sebaiknya kita bercermin
pada masa Orde Baru, Pancasila digunakan sebagai mesin ideologi penguasa.
Ingat, pada masa itu, anak-anak bangsa ini dihabisi karena dituding
anti-Pancasila.
Dengan mencerna kembali
pemikiran-pemikiran Sukarno perihal Pancasila, tugas kita sebagai generasi
penerus adalah mewujudkan, mengkaji, dan memengkontekstualisasikan nilai-nilai
Pancasila sesuai dengan gerak zaman dan dinamika bangsa yang majemuk ini.
Pertanyaan dasar, Apakah masa saat ini (Presiden Jokowi) sedemikian rupa untuk memanfaatkan Pancasila?
Silakan komentar di kolom bawah ini, dengan baik alangkah lebih baiknya oto-kritik.
Terima kasih atas kunjugan dan komentar pada kiriman ini. ConversionConversion EmoticonEmoticon Off Topic